Beberapa orang berkata, “menjual
barang yang murah saja sulit, apalagi yang mahal.” Hmm ... Apakah Anda
beranggapan sama?
Produk berlabel premiun adalah produk
yang dapat dikategorikan dalam harga yang lebih dari harga barang sejenisnya.
Namun menyandang predikat produk premium tidaklah mudah. Produk premium dapat
dikatakan kalau barang memiliki sesuatu yang berbeda. Entah itu dari sisi
kualitas barang yang memang bagus, bahan baku yang langka, kemasan yang sangat
unik, atau juga barang tersebut hanya diproduksi dalam jumlah terbatas. Inilah
yang menjadikan produk-produk tersebut berlabel premium.
Menjual produk premium memang butuh
strategi. Indblack yang mengeluarkan produk handsock premium bernama Lovesock,
juga memiliki cara agar produknya yang memang memiliki harga di atas rata-rata
harga handsock dipasaran pada umumnya, dapat terserap pasar dengan baik, bahkan
sold out. Berikut diantaranya :
Produk
dengan value. Anda sebagai penjual produk premium
harus meyakini dari awal bahwa produk yang Anda jual memiliki value yang baik.
Value di sini bisa berupa kualitas produk, kemasan, cara pembuatan (handmade), ataupun produk yang memang diproduksi
terbatas (limited edition), dll.
Target
market. Setiap produk memiliki target marketnya
tersendiri, termasuk produk premium. Dan Anda harus meyakini itu. Maka fokuslah
pada terget market Anda, pelajari tipikal mereka dengan baik, lalu berusahalah
untuk masuk ke dalamnya.
Dua hal inilah yang menjadi alasan
Indblack berani bermain di market menengah ke atas. Selain itu, ada beberapa
alasan lain yang membuat Indari Mastuti, owner Indblack, tetap percaya diri
dengan target marketnya. Diantaranya adalah sisi sosialpreuner dimana setiap
pembelian produk Indblack akan disisihkan untuk donasi dan dana kemanusiaan.
Alasan yang lain adalah konsep Indblack dari perempuan, oleh perempuan, dan untuk
perempuan. Konsep ini berjalan dari hulu ke hilir dimana Indblack memberdayakan
perempuan di setiap proses produksinya. Inilah beberapa value penting yang ada
di dalam bisnis Indblack.
Mengutip kata-kata Teh Indari di sebuah
wawancara bahwa bisnis bersifat jangka panjang. Seorang pebisnis harus berpikir
jangka panjang pula saat menentukan harga. Bukan hanya keuntungan sesaat,
tetapi harus sustain jangka panjang.
~ Hana Aina ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar