Bisnis Palugada? Kenapa Tidak. Berikut Tipsnya




Bisnis itu bukan hanya sekedar jual beli. Anda membeli suatu barang, lalu menjualnya kembali dan mendapatkan keuntungan. No! Bisnis itu butuh ilmu. Apalagi jika Anda menjalankan bisnis paludaga, alias apapun loe mau gua ada. Apa aja dijual, hehe ^^

Sebenarnya tidak ada yang salah kok dengan bisnis sistem palugada. Asalkan menguasai ilmunya. Dalam artian, Anda harus tahu trik dari menjalankan bisnis seperti ini. Jangan khawatir. Indari Mastuti, owner dari Indblack akan berbagi tips berbisnis palugada ini.

Seperti diketahui, Teh Indari, demikian dia biasa disapa, pun menjalankan model bisnis seperti ini. Bisnis pertamanya bernama Indscript yang bergerak di bidang jasa penulisan dimulai tahun 2007, tepatnya pada 8 September. Sepuluh tahun kemudian, Indblack berdiri. Bisnis yang kedua ini difokuskan pada bidang fashion seperti handsock dan ciput. Dan baru-baru ini, Teh Indari juga membuka bidang bisnis baru di bidang furniture yang diberi nama Indfurniture.

Menjalankan aneka jenis bisnis seperti ini memang tidak mudah. Kuncinya adalah sistem bisnis yang sudah stabil. Bisnis tidak bisa dibangun secara bersamaan. Anda dapat memulainya dengan satu jenis bisnis terlebih dahulu. Tekuni bisnis tersebut hingga Anda benar-benar menemukan sistem yang tepat untuk menjalankannya hingga bisnis tersebut dapat stabil. Barulah Anda dapat membuka jenis bisnis yang lainnya. Anda tinggal men-copy paste sistem yang sudah berjalan di bisnis lama ke bisnis baru.


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjalankan bisnis palugada. Berikut tips dari Teh Indari :

Satu bisnis, satu penanggung jawab. Tidak bisa satu orang menjadi penanggung jawab pada semua bisnis. Dia tidak akan fokus. Idealnya ada satu penanggung jawab untuk setiap jenis bisnis yang dijalankan.

Catatan keuangan. Ternyata bukan hanya penanggung jawabnya saja yang harus dipisahkan, pencatatan keuangannya pun harus terpisah. Masing-masing jenis bisnis punya catatan keuangan sendiri untuk mengetahui perkembangan dari masing-masing bisnis. Kalau pencatatan keuangan tercampur tentu akan lebih sulit melakukannya.

Pisahkan sosial media. Akan sangat membingungkan kalau Anda mengiklankan beberapa bisnis yang berbeda dengan satu sosial media. Orang akan bingung sebenarnya apa yang Anda jual. Akan sangat membantu jika Anda membuat satu media sosial untuk satu jenis bisnis. Kalau pun Anda ingin mengiklankan bisnis Anda di akun personal, jangan lupa mention penanggung jawab bisnisnya untuk mengarahkan dan mempermudah calon pembeli saat akan bertransaksi.


Nah, ternyata menjalankan bisnis palugada memang membutuhkan perhatian dan usaha yang lebih dibanding hanya menjalankan satu bisnis saja, ya. Anda ingin mencobanya?



~ Hana Aina ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar